Apa Itu Bitcoin? Bagaimana Cara Mendapatkan Untung Dari Bitcoin ?

Bitcoin adalah mata uang baru atau uang elektronik yang pada 2009 diciptakan oleh seseorang yang bernama Satoshi Nakamoto yang ternyata menggunakan nama samaran. Bitcoin dianggap sebagai sebuah instrumen investasi baru yang berpotensi untuk dalam memaksimalkan keuntungan. Nama Bitcoin sebenarnya sudah cukup lama terdengar. Namun, karena antusiasme banyak orang yang suka berinvestasi pada salah satu jenis cryptocurrency ini. Keuntungan yang ditawarkan oleh mata uang digital yang satu ini begitu menggiurkan karena peningkatan valuasinya dari tahun ke tahun yang sangat luar biasa. Di Negara Indonesia juga sudah banyak orang yang mulai mengkoleksinya bahkan beberapa perusahaan didirikan khusus untuk menjadi platform jual beli (transaksi) Bitcoin tersebut.

Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto(nama samara). Nama itu juga pun dikaitkan dengan perangkat-perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan sistem jaringan peer-ke-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal. Departemen Keuangan Amerika Serikat sendiri menyebut bitcoin ini adalah sebuah mata uang yang terdesentralisasi.
Keutamaan bitcoin biasanya digunakan untuk transaksi di internet tanpa menggunakan perantara atau tidak menggunakan jasa pihak bank.
Tidak seperti mata uang lainnya, Bitcoin ini sama sekali tidak bergantung pada satu penerbit utama saja. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan serta menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal-jurnal transaksi.

Sejarah Bitcoin

Pada 18 Agustus 2008 yang lalu, domain Bitcoin.org sudah terdaftar di internet. Domain ini sudah diberikan perlindungan oleh WhoisGuard, yang berarti identitas pengguna bitcoin bukanlah informasi publik.
Kemudian pada 31 Oktober 2008 lalu, Satoshi Nakamoto membuat suatu pengumuman di Milis Kriptografi di metzdowd.com. Begini yang dikatakannya“Saya telah mengerjakan sistem keuangan elektronik baru yang sepenuhnya peer-to-peer, tanpa pihak ketiga,” Magna Carta memberitahu tentang bagaimana Bitcoin itu beroperasi yaitu mulai hari ini. Pada 03 Januari 2009, Block pertama dari blockchain Bitcoin yang diluncurkan dapat diartikan sebagai suatu pernyataan, petunjuk, atau hanya merupakan sebagai penanda. Kemudian para pengguna cryptocurrency yakin bahwa ini adalah sebuah pernyataan khusus dari Satoshi setelah sebelumnya muncul di koran ‘The Times: Chancellor on brink of second bailout for banks’ di tanggal yang sama. Untuk versi pertama perangkat lunak Bitcoin ini diumumkan di milis Kriptografi pada 8 Januari 2009 silam. Dan kemudian pada hari berikutnya, Blok 1 ditambang, dan penambangan Bitcoin dapat sudah mulai berjalan.

Cara mendapatkan untung dari bitcoin

Bagaimana Cara Mendapatkan Untung Dari Bitcoin ?
Karena antusiasme banyak orang yang suka berinvestasi pada salah satu jenis cryptocurrency ini. Keuntungan yang ditawarkan oleh mata uang digital yang satu ini begitu menggiurkan karena peningkatan valuasinya dari tahun ke tahun yang sangat luar biasa.

Tentu saat ini anda akan berpikir bagaimana cara mendapatkan untung dari bitcoin? simak ulasan dibawah berikut:

1. Menambang bitcoin

Menambang adalah sebuah proses untuk memecahkan sebuah permasalahan matematika yang amat rumit. Oleh sebab itu, proses ini bisa diibaratkan sebagai proses seperti melakukan penambangan emas.
Proses pemecahan masalah matematika yang rumit ini sebagai bentuk dari upaya untuk menambah blok-blok baru dalam sistem transaksi bitcoin yang disebut juga dengan blockchain. Bagi kamu yang sangat penasaran dengan cara menambang bitcoin tersebut serta ingin terlibat langsung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses menambang tersebut. Dilansir dari situs 99bitcoins.com, untuk menambang bitcoin dibutuhkan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut juga dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan suatu algoritma yang rumit dalam proses menambang bitcoin.
Dengan begitu, kamu tidak bisa hanya menggunakan PC biasa yang kamu miliki di rumah. Dari total keseluruhan 21 juta keping bitcoin yang tersedia saat ini. Sudah ada kira-kira 18,7 juta bitcoin yang berhasil ditambang oleh penambang bitcoin yang kini sudah tersedia di pasar.

2. Jual Beli Bitcoin

Proses untuk jual beli Bitcoin sendiri dilakukan melalui perantara exchange atau bursa. Exchange inilah yang berfungsi seperti marketplace atau tempat yang mempertemukan pembeli serta penjual bitcoin.
Layanan yang tersedia di Exchange biasanya meliputi beli, jual, simpan dan transfer aset kripto. Transaksi-transaki aset kripto tersebut terjadi antara para anggota exchange tersebut.
Exchange sendiri tidak melakukan proses jual beli tersebut. Perannya adalah hanya sebatas menjadi tempat perantara dan untuk itu biasanya exchange akan memungut sejumlah fee, seperti fee untuk jual beli dan penarikkan uang.

Pada setiap exchange akan menentukan jenis – jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan pada marketplace mereka, Jadi untuk setiap exchange pasti mempunyai daftar aset kripto yang berbeda – beda.
Hal ini berbeda dengan transaksi seperti pada bursa saham, dimana investor harus melewati broker sebagai perantara jual belinya. Sedangkan untuk di exchange bitcoin, transaksi langsung dapat terjadi antara investor dengan pembeli. Tidak ada broker perantara dalam transaksi ini.
Tempat penyimpanan bitcoin atau aset kripto dilakukan di ‘wallet’. Hal ini sama persis ketika kita punya uang, maka disimpan di dompet atau brankas masing-masing, namun yang membedakannya adalah untuk penyimpanan bitcoin dilakukan secara digital.

Wallet disediakan oleh pihak exchange atau investor bisa mempunyai wallet sendiri. Hal ini sama seperti seorang nasabah yang dapat menyimpan uangnya di bank atau di rumah.

Di dalam wallet, pemilik bitcoin dapat menyimpan ‘private-key’. Private key merupakan kode unik untuk dapat mengakses bitcoin tersebut. Kode tersebut harus dijaga dengan baik dan jangan sampai lupa apalagi dicuri oleh orang lain.

Pemilik Bitcoin akan mendapatkan alamat wallet sendiri. Alamat ini seperti no rekening yang ada pada bank, yang menjadi tujuan jika akan melakukan pengiriman uang.
Untuk dapat melakukan transaksi aset kripto, investor harus memilih ‘pair’ koin yang akan ditransaksikan atau diperjual belikan. Exchange menyediakan berbagai macam pair pada platformnya.

Pair yang paling populer saat ini adalah Bitcoin / Rupiah (BTC/IDR).
Karena transaksi-transaksi bitcoin ini terjadi diantara member exchange, biasanya harga jual beli bitcoin antar exchange bisa berbeda – beda harganya. Hal ini tergantung kepada likuiditas, ramai atau tidaknya transaksi pada exchange tersebut.
Disini investor bisa memantau harga setiap saat lewat internet dimana harga bitcoin yang paling bersaing. Itu ditunjukkan melalui perbandingan harga Bitcoin pada setiap exchange.

Nah, itulah rangkuman tentang bitcoin serta bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari bitcoin itu sendiri. Mudah-mudahan kalian paham yah.