Jenis Apar Mobil dan Cara Penggunaannya Yang Perlu Diketahui

Jenis Apar Mobil dan Cara Penggunaannya Yang Perlu Diketahui

Jenis Apar Mobil dan Cara Penggunaannya Yang Perlu Diketahui

Alat pemadam kebakaran kini tidak hanya disediakan di gedung-gedung atau fasilitas umum saja. Alat pemadam api ringan atau APAR juga harus tersedia di dalam kendaraan. Jenis alat pemadam api otomatis yang umum digunakan berbeda-beda tergantung dari bahan yang digunakan.

Di dalam mobil, disarankan untuk meletakkan alat pemadam api di tempat yang aman dan yang terpenting terlihat dan mudah dijangkau. Ini bahkan memudahkan penggunaan alat saat dibutuhkan.

Apa itu alat pemadam kebakaran mobil?

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api pada saat terjadi kebakaran kecil. Alat ini harus ada di dalam mobil sebagai persiapan atau antisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Awalnya, alat ini tidak harus pada kendaraan roda empat. Namun sejak tahun 2020, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan setiap kendaraan roda empat untuk menyediakan alat tersebut. Akibat peraturan ini, pemilik kendaraan yang melanggar akan dikenakan sanksi.

Kewajiban menyediakan alat pemadam kebakaran di dalam mobil dengan mempertimbangkan sering terjadinya kejadian yang mengakibatkan kebakaran di dalam mobil. Kecelakaan kebakaran yang memang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian, termasuk membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Pemilik kendaraan tidak bertanggung jawab untuk menyediakan APAR. Namun, ketentuan ini disiapkan oleh pabrikan atau perakit mobil. Seperti saat membeli Suzuki VIN 2021, mobil tersebut sudah dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran mobil.

Jenis Apar Mobil dan Cara Penggunaannya Yang Perlu Diketahui

Jenis alat pemadam kebakaran mobil

Ada beberapa jenis alat pemadam kebakaran untuk mobil ini. Klasifikasi alat pemadam api otomatis jenis ini didasarkan pada kegunaan alat pemadam api itu sendiri. Penggunaan jenis APAR juga tergantung dari jenis atau tingkat kebakaran yang terjadi.

Api itu sendiri dibagi menjadi beberapa kelas. Biasanya untuk memadamkan api, alat pemadam api yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kelas apinya. Di bawah ini adalah jenis-jenis alat pemadam kebakaran.

  • Pemadam Api Air Water

Jenis alat pemadam api yang pertama adalah alat pemadam api air. Seperti namanya, alat pemadam api ini menggunakan air sebagai alatnya. Dengan kata lain, bahan yang digunakan untuk memadamkan api pada alat pemadam api jenis ini adalah air.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis ini adalah alat yang paling tepat digunakan untuk memadamkan api yang termasuk dalam kebakaran Kelas A, dan seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, kebakaran dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan penyebabnya.

Kebakaran kelas A adalah kebakaran yang disebabkan oleh bahan bukan logam. Misalnya kebakaran yang terjadi pada bahan yang terbuat dari kayu, kertas, kain, karet dan bahan non logam lainnya.

Alat pemadam api jenis ini bekerja dengan menyemprotkan air dengan tekanan yang sangat tinggi untuk memadamkan api penyebab kebakaran. Alat pemadam api jenis ini juga merupakan alat pemadam api yang paling ekonomis.

  • Pemadam busa

APAR Foam adalah alat pemadam api yang menggunakan bahan kimia untuk memadamkan api. Bahan kimia yang digunakan akan membentuk busa saat disemprotkan. Busa akan menutupi api yang menyebabkan kebakaran.

Ketika busa AFFF (aqueous film forming foam) disemprotkan dan api ditutup, oksigen tidak bisa masuk secara otomatis. Dengan demikian, oksigen habis dan api akhirnya padam.

Alat Pemadam Api Ringan Busa ini digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas A dan Kelas B. Kebakaran kelas B adalah kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair. Contohnya termasuk minyak, alkohol, pelarut dan zat cair lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran.

  • Pemadam api bubuk kimia Chemical

Jenis alat pemadam kebakaran selanjutnya adalah alat pemadam api berbahan kimia bubuk. Alat pemadam api jenis ini merupakan alat pemadam api yang dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas A, Kelas B dan Kelas C.

Tidak seperti kebakaran Kelas A dan B yang disebabkan oleh bahan tertentu, kebakaran Kelas C adalah kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik. Disini kebakaran terjadi karena adanya masalah atau masalah pada aliran listrik. Misalnya karena korsleting atau arus pendek kelistrikan.

Alat pemadam api berbahan kimia serbuk mengandung bahan yang digunakan untuk memadamkan api yang terbuat dari serbuk kimia kering. Serbuk kering dibuat dari campuran dua bahan kimia, mono-amonium dan amonium sulfat.

Bubuk kimia kering digunakan untuk menutupi bahan yang terbakar. Selain itu, serbuk kering akan memisahkan oksigen dari bahan yang terbakar, sehingga api dapat dipadamkan. Tidak disarankan menggunakan alat pemadam api jenis ini di industri, karena dapat merusak peralatan.

  • Alat pemadam api karbon dioksida

Alat pemadam api karbon dioksida adalah alat pemadam api yang menggunakan karbon dioksida untuk memadamkan api. Alat Pemadam Api Ringan ini sangat efektif digunakan pada kebakaran Kelas B yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar, dan kebakaran Kelas C yang disebabkan oleh listrik.

Karbon dioksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen dan satu atom karbon. Kedua atom tersebut terikat secara kovalen, dan keduanya merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Karbon dioksida sangat efektif dalam memadamkan api.

Alat pemadam api karbon dioksida ini digunakan untuk memadamkan api karena sifat karbon dioksida yang memiliki massa lebih berat daripada oksigen. Dengan demikian, oksigen dalam zat yang terbakar akan terisolasi, sehingga reaksi berhenti dan api dapat dipadamkan.

Cara menggunakan alat pemadam kebakaran mobil

Dengan adanya peraturan yang mewajibkan setiap mobil dilengkapi dengan alat pemadam api, tentunya setiap pengendara juga harus mengetahui cara penggunaan alat tersebut, agar tidak mengalami kesulitan saat menggunakannya.

Kebakaran mobil biasanya disebabkan oleh cairan, seperti bensin dan oli motor. Oleh karena itu, APAR mobil yang tepat untuk memadamkan kebakaran mobil adalah APAR berbahan dasar bubuk atau powder. Berikut adalah cara menggunakan APAR:

  1. Langkah pertama dalam menggunakan APAR adalah membuka kunci pengaman atau penyegel APAR . Setiap alat pemadam kebakaran dilengkapi dengan kunci pengaman untuk memastikan bahan-bahan di dalamnya aman dan tidak bocor. Kunci pengaman ini hanya dibuka saat alat pemadam api sedang digunakan.
  2. Langkah selanjutnya adalah menekan tuas dan mengetuk ujung selang ke arah sumber api. Tekan terus tuas sampai keluar bahan bedak di dalam tabung, pastikan seluruh permukaan benda yang terbakar tertutup bahan bedak.
  3. Serbuk tersebut berfungsi untuk menutup sumber api, sehingga tidak ada lagi oksigen dalam bagian yang terbakar. Jika sudah tidak ada lagi oksigen yang bisa masuk, api akan otomatis padam.

Penting untuk mengetahui jenis-jenis alat pemadam kebakaran agar dapat memilih alat pemadam api yang tepat. Namun yang juga perlu diperhatikan adalah langkah proaktif untuk mencegah kebakaran, dan perawatan kendaraan secara berkala agar beberapa masalah segera teridentifikasi.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *