Ini kata Shopee, Lazada, Tokopedia Tentang Maraknya Kurir COD Dimaki Para Customer
Kita pun di gegerkan belakangan ini, dengan dunia maya yang telah diramaikan oleh video tentang kasus belanja online yang menggunakan sistem pembayaran di tempat alias cash on delivery (COD). Rata- rata video viral itu berisi tentang beberapa pengguna marketplace yang telah membeli barang dengan sistem pembayaran COD, terlihat membongkar paket sebelum membayarnya kepada kurir.
Namun, setelah paket itu dibongkar konsumen tidak mau menerima dan membayar paket tersebut karena paket itu tidak sesuai dengan apa yang dipesannya. Pada akhirnya, kurir COD-lah yang telah menjadi bulan-bulanan Customer .
Seperti salah satu video viral yang telah diunggah pada akun Twitter dengan akun @bukuakik dan juga @ndagels,yang terlihat dalam video tersebut konsumen malah memaki, memarahi, bahkan mengancam kurir COD dengan senjata tajam.
Selain itu , di video tersebut juga memperlihatkan konsumen yang telah memaksa kurir untuk mengembalikan paket tersebut kepada penjual, tanpa mau membayarnya terlebih dahulu.
Marketplace populer seperti Shopee, Lazada dan juga Tokopedia telah angkat bicara mengenai kasus kasus yang melibatkan konsumen dan juga kurir cod yang sedang viral ini.
Lazada pun menilai, dengan adanya perlakuan yang tidak menyenangkan dari sejumlah pembeli yang telah menggunakan sistem pembayaran COD kepada kurir, itu berkesimpulan konsumen masih minim pengetahuan terhadap transaksi secara digital. Khususnya dengan sistem seperti COD ini.
Minimnya pengetahuan konsumen tentang syarat pembayaran COD
Ferry kusnowo selaku Chief Customer Officer Lazada Indonesia berkata bahwa sebagian dari konsumen kebanyakan belum memahami ketentuan lainnya yang juga telah berlaku dalam sistem pembayaran COD dan juga di Lazada sendiri pun sebenarnya juga sudah telah menyediakan informasi soal ketentuan dan juga syarat untuk menggunakan opsi pembayaran COD di laman help center yang bisa diakses melalui aplikasi Lazada itu sendiri.
Ferry juga mengatakan, bahwa dari sebagian pengguna COD mungkin juga hanya berpikir bahwa dengan konsumen memilih pembayaran dengan sistem pembayaran COD konsumen telah melakukan pembayaran ketika barang mereka terima. Padahal, Lazada sendiri juga mensyaratkan adanya pembayaran dengan syarat begitu konsumen menerima paket dan juga sebelum paket dibuka oleh konsumen. Hal ini pun telah tertera dalam poin nomor tiga di bagian ketentuan dalam hal metode bayar COD. Dan untuk itu Lazada juga telah menyediakan tautan lain yang akan mengarahkan konsumen jika konsumen ingin melakukan Untuk barang yang tidak sesuai dengan pesanan.
Kurir hanya mengantar
Ferry juga menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab kurir adalah hanya untuk memastikan barang pesanan konsumen tersebut diterima tanpa kerusakan dan juga secara tepat waktu dan juga tepat sasaran.
Kurir pun tidak harus bertanggung jawab apa isi dari paket tersebut, sehingga jika ada keberatan dan juga komplain konsumen bisa segera langsung mengajukan komplain ke penjual ataupun melalui platform jual-beli tersebut.
Untuk itu soal sanksi yang akan diberikan, Ferry menyebutkan lagi jika pihak Lazada nantinya bisa segera mencabut fitur COD dari akun pengguna yang telah terdeteksi dalam melakukan aktivitas yang tentunya mencurigakan. Sehingga pelanggan tersebut tidak bisa lagi untuk memilih metode pembayaran cash on delivery.
Sanksi dan edukasi untuk konsumen
Menanggapi tentang banyaknya kasus kurir COD yang telah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari konsumen marketplace, Tokopedia juga mengatakan selalu berupaya terus dalam mengedukasi penggunanya dalam terkait ketentuan pembayaran sistem COD. Tidak hanya edukasi, Tokopedia juga telah mengimbau pengguna untuk dapat mengikuti ketentuan fitur pembayaran COD yang telah berlaku di Tokopedia.
Tokopedia juga berkata bahwa mereka juga akan terus mengimbau pengguna untuk dapat mengikuti langkah-langkah dan juga prosedur yang telah berlaku dalam upaya menjaga transaksi belanja bersifat aman dan nyaman untuk para pengguna, dan juga penjual hingga kurir pengantar.
Berpendapat sama dengan Tokopedia, Radityo Triatmojo, Bagian dari kepala kebijakan publik dari marketplace shopee Indonesia mengatakan bahwa pihak Shopee akan terus meninjau aksi preventif, yaitu dengan cara mengedukasi penggunanya. Sebagai juga dari aksi preventifnya, tim Shopee Indonesia secara rutin akan selalu mengedukasi penggunanya mengenai cara bagaimana melakukan pembelian menggunakan sistem COD.
Untuk itu secara spesifik, Radityo pun merujuk pada edukasi mengenai fitur COD yang telah diberikan dengan cara melakukan pembelian menggunakan metode bayar di tempat, dan juga cara mengajukan pengembalian barang.
COD memberi kemudahan
Baik itu dari marketplace Shopee, Lazada, dan Tokopedia mereka juga kompak mengaku bahwa dengan kehadiran pembayaran dengan sistem cash on delivery ini diharapkan dapat membantu dalam memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi belanja online.
Tinggalkan Balasan