Mengapa Voucher AXIS Gagal Atau Tidak Dapat Digunakan?

Mengapa Voucher AXIS Gagal– Menggunakan voucher isi ulang atau pembelian paket internet di AXIS sangatlah mudah. Meski begitu, terkadang kita masih bisa gagal saat melakukannya.

Sebagai salah satu operator yang akrab dengan anak muda, AXIS memiliki beragam produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Salah satu operator yang identik dengan warna ungu ini menyediakan voucher isi ulang dan paket data dalam bentuk fisik. Sama seperti operator lain, voucher biasanya memberikan penawaran menarik yang seringkali tidak didapatkan melalui aplikasi atau kode USSD.

AIGO yang berasal dari frasa AXIS INTERNET ON THE GO adalah contohnya. Produk berbasis voucher fisik ini menawarkan keleluasaan dalam pembelian paket data tanpa harus selalu terpaku pada toko pulsa.

Kita juga bisa menggunakan voucher fisik AXIS dengan cukup mudah. Ini termasuk menggunakan kode USSD atau aplikasi AXISNET yang sekarang tersedia secara resmi di Google Play Store juga bukan Apple App Store sesuai dengan sistem operasi ponsel yang Anda gunakan.

Namun, dalam kasus tertentu, voucher fisik yang ditawarkan AXIS bisa tiba-tiba tidak bisa digunakan. Hal ini tentunya bisa menjadi masalah baru jika kita tidak mengetahui apa penyebabnya.

Mengapa Voucher Fisik AXIS Gagal Atau Tidak Dapat Digunakan?

Salah Masuk HRN

HRN adalah singkatan dari Hidden Recharge Number atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi “hidden isi ulang nomor”. Biasa disebut kode voucher, kita bisa menemukannya setelah mengoleskan hologram pada fisik kartu yang diterima.

Pada layanan AXIS, baik untuk isi ulang maupun paket AIGO, HRN biasanya terdiri dari 16 digit angka yang disembunyikan di balik lapisan holografik sebelum digosok. Kita bisa menggunakannya sebagai kode tukar yang akan menentukan jumlah pulsa dan jenis kuota internet.

Jika Anda salah memasukkan nomor saat melakukan isi ulang atau pembelian paket data, otomatis transaksi akan gagal dan pembacaan kode tidak dapat digunakan. Kita perlu memeriksa ulang kapan kita perlu menggunakannya.

Kode USSD Salah Digunakan

Berbeda dari kebanyakan operator, kode USSD untuk penukaran atau penukaran voucher fisik dari AXIS berbeda untuk setiap produk. Oleh karena itu kita perlu memastikan apakah sudah sesuai dengan jenis paket yang kita beli atau tidak.

Ada dua kode pengisian yang perlu diperhatikan oleh pelanggan kartu AXIS dalam hal ini. Ini termasuk kode *838*16_digit_HRN# untuk menebus paket AIGO dan *123*16_digit_HRGN# untuk isi ulang.

Tentu saja, kami dapat gagal menggunakan voucher fisik AXIS jika kami salah menggunakan kode USSD. Misalnya memasukkan HRN AIGO dengan kode *123*16_digit_HRGN# atau sebaliknya yang tentunya tidak akan terregistrasi dengan benar oleh sistem.

Kesalahan Jaringan

Selain kesalahan yang dapat terjadi di pihak kita sebagai pelanggan saat menggunakan atau memasukkan kode HRN, kesalahan jaringan juga sering menjadi penyebab mengapa voucher gagal atau tidak dapat digunakan.

Untuk memastikannya, kita bisa mencoba kode HRN dari voucher yang kita dapatkan berulang kali. Namun ada baiknya memberikan sedikit jeda untuk setiap mencoba atau mencoba pindah ke lokasi lain.

Hal ini karena kesalahan jaringan dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama sehingga memberikan jeda sebelum melakukannya lagi dapat menjadi solusi.

Namun, Anda juga bisa mencoba bertanya langsung melalui media sosial resmi AXIS untuk mendapatkan kepastian apakah ada kesalahan jaringan secara keseluruhan atau tidak.

Tidak valid

Setiap voucher fisik yang dibagikan AXIS juga memiliki masa berlaku seperti operator lainnya. Perlu diingat bahwa ini berbeda dengan masa aktif paket data atau pulsa di dalamnya.

Masa berlaku secara spesifik akan menentukan berapa lama kode HRN yang tercantum dapat ditukar. Jika tanggal tertulis terlewati, voucher fisik AXIS otomatis tidak dapat digunakan.

Kita bisa mengecek masa berlaku setiap voucher AXIS di kartu fisik yang kita dapatkan saat melakukan pembelian. Biasanya akan diberikan keterangan “Gosok voucher sebelum” atau “Aktifkan voucher sebelum”.