Potensi Produksi Emas Meningkat, Saham Bumi Resources (BRMS) Mampu Capai Rp225?

Anda sedang membaca artikel tentang Potensi Produksi Emas Meningkat, Saham Bumi Resources (BRMS) Mampu Capai Rp225?

Pikiranwarga telah menemukan sumber artikel yang dapat dipercaya dan Berikut adalah info selengkapnya.

Pikiranwarga – Kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) berpotensi meroket dengan target harga saham Rp 225,2 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu yakin BRMS akan mampu meningkatkan angka produksinya secara signifikan. Hal ini antara lain didukung oleh pabrik kedua di Poboya dengan kapasitas 4.000 ton bijih emas/hari.

Manajemen BRMS menargetkan pabrik mulai beroperasi dalam dua semester ke depan. Pabrik akan menambah kapasitas pengolahan BRMS yang saat ini 500 ton/hari.

“Kami memproyeksikan produksi emas BRMS pada 2022 hingga 2024 akan mencapai 19.000, 26.000, dan 59.000 per oz, didukung antara lain oleh rencana ekspansi perusahaan dan rencana pembangunan pabrik ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per oz. pada triwulan I tahun 2024,” ujarnya dalam riset yang dikutip Kamis (9/6/2022).

Selain itu, dia memperkirakan harga emas tahun ini cenderung stabil, sejalan dengan masih kuatnya dolar AS dan arah pasar yang lebih condong ke komoditas batu bara dan nikel. Dengan cara ini, BRMS mampu mencatatkan pertumbuhan produksi emas sebesar 292,1 persen yoy pada 2022 dan 35 persen yoy pada 2023, ditopang salah satunya oleh pabrik barunya di Poboya.

Lonjakan angka produksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan BRMS untuk 2022-2023 menjadi US$ 45,8 juta-US$ 61,8 juta. Karena itu, Dessy merekomendasikan beli dengan target harga Rp 225.

Risiko investasi bagi investor adalah angka produksi yang lebih rendah dari target, efisiensi beban yang tidak sesuai harapan, dan keterlambatan pengoperasian pabrik baru.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, perusahaan tambang Grup Bakrie itu membukukan laba bersih hingga US$ 1,9 juta, naik 14% dari tahun sebelumnya US$ 1,67 juta.

Kenaikan laba tersebut berasal dari pertumbuhan pendapatan sebesar 118% pada kuartal I 2022 menjadi US$2,9 juta, dari tahun sebelumnya hanya US$1,35 juta.

Berdasarkan segmen, pendapatan BRMS selama kuartal I 2022 paling banyak disumbang dari anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, yang berhasil meningkatkan produksi emas dari 24 kg di kuartal I 2021 menjadi 41 kg di kuartal I 2022.

Sementara penjualan emas dari PT Bhumi Satu Inti meningkat dari US$1,35 juta menjadi US$2,46 juta. Sementara itu, jasa pertambangan dari Bellridge Holdings Limited menyumbang pendapatan US$500.000 dari tahun sebelumnya yang belum tercatat.

Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito mengatakan perusahaan akan terus meningkatkan produksi dan kinerja keuangan BRMS untuk kepentingan pemegang saham.

“Pembangunan pabrik emas kedua kami di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari, berjalan sesuai jadwal dan akan selesai tahun ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/5/2022). .

Sementara itu, pabrik emas baru akan berdampak positif terhadap kinerja produksi, pendapatan, dan laba bersih perusahaan di masa mendatang.

sumber artikel: market.bisnis.com

Dapatkan update berita seputar teknologi, hiburan, bisnis, saham setiap hari dari pikiranwarga.com.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *